GANJIL YANG DI-GENAPKAN

P.S: kayanya asik banget si kalo baca cerita gue kali ini sambil dengerin lagu favorit kalian, kalo gue lagi dengerin lagu kesukaaan gue belakangan ini ga belakangan sih hahaha tapi ini sangat bermakna buat gue, sambil nulis blog gue dengerin Always I'll Care by Jeremy Zucker. Kalo ada yg mau denger playlist gue monggo klik di sini 

Lagi asik rebahan sambil liatin pemandangan langit cerah langsung dari kamar gue, akhir-akhir ini cuaca lagi dingin, angin kenceng, tapi langit di sini luar biasa cantik, alhamdulillah. Udah genap satu bulan semenjak kedatangan gue dari ibukota dan sekarang (masih) tinggal di kampung halaman. Pulang... ya bener banget udah berlembar-lembar kata yang gue tulis. Kadang apa yang kita rasakan memang ga cukup kalo dituangkan hanya dalam secarik kertas. Ketika mengatakan rindu pada orang yang kita tuju menjadi sesuatu yang menyempurnakan akhir dari hari kita. Sedikit percakapan sebelum kita terlelap dan jatuh pada mimpi yang tidak pernah kita duga dan jika ditanya, kita bisa mengingat-nya. Mengistirahatkan sebentar pikiran yang kadang masih terbawa dari ibukota. Ternyata pulang tidak selamanya membawa tawa, kadang masih suka overwhelmed juga kok sama pemikiran kita sendiri.

Sebulan ini ngapain aja ya Lulu Junayah? waktu habis nonton film, gue scroll asik app pinterest di sana gue baca satu buah quotes yang menurut gue "Iya juga ya?" kurang lebih kaya gini gambar-nya.

Pasti salah satu dari pembaca gue ada yang pernah ketemu sama satu orang yg klop banget sama diri lo, entah itu pasangan lo, temen lo, temen kenal doang ga pernah kontekan tapi kalo ketemu nyambung abis, pokonya dia selalu ada buat lo. Kata orang si namanya satu frekuensi, tapi kalo buat gue itu adalah ganjil yang di genapkan. Artinya apa-apa yang kurang dari diri kita selalu partner kita yang genapin. Dia seakan jadi markah jalan buat lo begitupun lo buat dia, bisa dibilang saling melengkapi ya hehe 6 hours feels like 30 minutes with the right person. Gue sebut orang yang tepat itu sebagai rumah, gue bisa jadi diri gue sendiri, gue bisa berani dan explore hal yang belum pernah gue coba bahkan gue sendiri takut buat nyoba, salah sih kalo tiba-tiba lo mau cabut dari rumah lo cuman karena lo ga nyaman ajah sama keadaan rumah. Sebenernya rasa pengen cabut itu kadang cuman sesaat kok, lo bisa benerin keadaan yang berantakan itu dengan ngobrol dan cari alesan-nya kenapa lo pengen cabut. 

Someone told me someday he said that "If you wanna leave give me a reason why.. you can not just go as you want" Bener juga ya? rasanya aneh kalo lo mau cabut dari rumah tapi lo gapunya alesan kenapa lo mau cabut. Alesan aja gapunya apalagi tujuan. Hmm..

Nemu orang yg satu pemikiran sama lo emang asik, tapi lo harus selalu siap dan nerima apapun yg terjadi even up and down trial and error must be come. Tapi jujur ya gue sendiri lagi bingung, mungkin beberapa kali kita ketemu orang yang satu frekuensi tapi ga sedikit juga kok yang akhirnya pergi dan putus begitu aja. Padahal waktu ketemu udah bisa ngomong..
"Eh gila ya sumpah gue juga gitu orangnya!"
"Gue rasa orang tuh gini deh, menurut lo gimana?"
"Ihhh masa hahaha ko sama!"
Menurut gue satu frekuensi bisa banyak bentuknya ada yg satu selera musik, fashion, idola, makanan, tapi jarang banget orang yg satu frekuensi buat semuanya dari musik sampe karakter pribadi mereka masing-masing mereka tau sama lain. Terima Kasih karena selalu menggenapkan setiap langkah. 

-Ganjil yang di-genapkan.

Anyway, I wanna say thank you for someone that I called it home you really matter for me. 
Ganjil yang di-genapkan is the most suitable words for me, I hope for you too!
Sorry, maybe this is not the best present for you.
But you are my always, in all ways.
You melt my longest winter.
You always prefer private but not a secret.
And keep it lowkey.
I never stop choosing you.
 
"Wish you always be half of me, anything happens. Rise and fall, close or far, night and day, hard and easy, win or lose, beating or beaten" 
And for you guys...



IF WHENEVER YOU FIND ONE OF THESE PEOPLE OR PLACES, PLEASE HOLD ONTO THEM SO TIGHT (-Nikki Bannas)

Komentar

  1. Bagus sekali mba analogi ganjil yang digenapkan 😁 setiap dari kita akan bertemu dengan penggenap kita dan kita pun bisa menjadi penggenap bagi hidup orang-orang yang bersinggungan dengan kita 🙈 dan bicara mengenai frekuensi, saya pernah beberapa kali mengalami yang namanya perubahan frekuensi, jadi yang tadinya akrab dengan teman jadi agak berjarak namun nggak bermasalah 😁

    Hanya memang frekuensinya sudah berbeda, entah karena prioritas masing-masing personal, circle dan ruang lingkup, yang menyebabkan kita jadi berjarak. Tapi semakin kita bertambah dewasa dan tua, kita jadi bisa lebih menerima kalau people will keep come and go jadi tugas kita adalah menjaga mereka sebaik-baiknya saat mereka masih berada di sisi kita 😄💕

    Terima kasih untuk tulisannya, mba 😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JADILAH BESAR BESTARI

MONA LISA SMILE

Hujan di Jakarta: Cerita tentang dunia-nya