ROMANSA WISMA HABIBIE AINUN (PELAJARAN TENTANG CINTA, DEDIKASI, DAN ILMU PENGETAHUAN)

Filosofi apalagi yang bisa menjelaskan setiap bagian dalam hidup?

Ada satu hal paling kuasa dalam diri ini, biar aku jelaskan. Semua perjalanan mengunjungi tempat-tempat yang kami sukai tidak pernah lepas dari sebuah pembelajaran, ditanamkannya ilmu dengan penuh cinta dan kasih sayang, sabar dan tanpa lelah. Aku bukan Lulu yang sempurna dan penuh dengan pengetahuan, begitu juga dirinya bukan lelaki sempurna. Tapi kami adalah makhluk tuhan yg sedang dan selalu melengkapi naik turunnya kehidupan. Jika ada tempat yang paling tenang maka aku sebut dengan "Keabadian" 

Rupanya mengunjungi Wisma Habibie & Ainun bagiku membawa senang, haru, dan sesak yang bersamaan. Dadaku penuh dengan memori, pikiranku mengingat setiap memori baik itu, jika jalan-jalan di Jakarta bisa berbicara maka panjangnya Jakarta tidak akan habis untuk menilai kami berdua. 

Insan tuhan pasti tau, bagaimana kerasnya aku berdiri di dunia ini untukmu. Insan tuhan pasti tau, betapa gigihnya aku menilai kamu orang paling layak untukku. Insan tuhan pasti tau, aku berusaha keras untuk menjadi wanita lebih baik. 

Kalau kamu tanya, ada di mana Habibie itu? Maka sudah aku jawab dengan sebuah undangan kecil dalam ruangan pesan diantara kita yang nampak kosong. Tapi entah apa yg kamu pikirkan, kamu hanya lihat apa yg sedang terjadi diantara kita tanpa mengindahkan bahwa undangan hari itu adalah niat baikku untukmu, sungguh tulus niat baikku untuk mengajakmu pergi. Bahkan dari semua episode dan cerita kita, aku selalu memaknai hari ketika aku akan bertemu denganmu. Hari itu aku bahkan berkaca-kaca membayangkan jika dua insan ini pergi ke tempat impiannya bersama untuk melihat bentuk cinta yg terlukis oleh sejarah. Cerita penuh suka cita. Apadaya aku hanya bisa berdoa bahwa kamu selalu dilindungi oleh Tuhan seperti sepenggal pesan ucapanku sebelum kamu berdinas, tak pernah lupa selalu ku lantunkan doa dan kalimat sederhana itu kepadamu. 

Cinta Habibie untuk Ainun seorang, tulus tanpa ada paksaan. 

Kamu ingat apa yg kamu tanya malam itu? Bahkan itu bukan sebuah pertanyaan, terdengar seperti kalimat kecil dan harapan. 

"Yaudah semoga ada pelajaran yg bisa diambil deh"

Beberapa hari sebelum tanggal 16 aku menghubungimu, mengumpulkan semua keberanianku untuk mengirimkan sebuah pesan singkat. Banyak minggu yang telah kita lewati, aku tetap berpikir ribuan kali untuk membalas setiap pesan singkatmu. Tapi harapanku terlalu besar hari itu, hingga Tuhan sepertinya berbisik... 

"Tidak apa-apa Lulu, cobalah tetap datang dan ambil pelajarannya" 

Maka hari ini, izinkan aku menyampaikan sebuah pelajaran yg aku dapat dari Wisma Habibie & Ainun. Dalam satu pesan sederhana Habibie kepada semua insan...

"Tanpa cinta, ilmu itu berbahaya dan tanpa ilmu, cinta itu tidak cukup".

Cinta itu bukan sesuatu yang sederhana untuk dua insan yang sedang berkelana mencari ilmu di dunia ini, tanpa cinta sebuah ilmu hanyalah sesuatu satu arah. Tanpa ilmu cinta itu sesuatu yg kurang.

Kemudian sepenggal pesan datang padaku sebelum melaksanakan banyak hal di depan mata, aku tidak tau mungkin kamu melihat sesuatu yg aku tulis, atau apapun yg kamu nilai setelahnya. Aku hanya tau, apa yg aku lakukan semoga membawa berkah dan ilmu untuk pembacanya. 

"Sekarang sudah mengerti ya, ilmu tanpa cinta itu berbahaya"  

Dua puluh satu hari kemudian baru aku jawab pesanmu, bukan karena aku tidak tau harus berkata apa, tapi setelah berfikir panjang alangkah baiknya jika tulisan ini menjawab satu baris pesan singkatmu itu. 

Disela waktu panjangku, dan hariku ini yg tertulis:

Romansa Wisma Habibie Ainun, pelajaran tentang cinta, dedikasi dan ilmu pengetahuan

Cinta yang tulus dan mendukung, bak gurun disiram hujan hari itu aku sadari bahwa Habibie dan Ainun saling mendukung dalam kehidupan mereka, baik dalam kebahagiaan maupun tantangan. Cinta ini begitu tulus, dan melibatkan pengorbanan, kesetiaan, dan saling mendukung untuk mencapai impian bersama. 

Ilmu sebagai jalan hidup, Habibie menunjukan bagaimana dedikasi terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan dapat membawa perubahan besar, baik untuk dirinya sendiri maupun bangsa Indonesia. Ia adalah inspirasi untukku untuk mengejar ilmu tanpa batas. 

Keseimbangan antara cinta dan cita-cita, Habibie dan Ainun adalah contoh bagaimana pasangan dapat saling mendukung dalam mengejar cita-cita masing-masing tanpa melupakan arti kebersamaan. Harmoni antara cinta dan pekerjaan adalah kunci bagi keduanya. 

Ketabahan, dan lapang dada, ketika Ainun harus pergi terlebih dahulu ke surga, Habibie menunjukkan ketabahan yang luar biasa, Melihat wanita yang paling dia cintai telah tersenyum dipangkuan sang pencipta. Habibie terus menjaga kenangan indah mereka, hal ini adalah momen paling haru untukku melihat singgasana di mana keduanya berakhir, Ruangan itu begitu hangat, tenang dan wangi sekali. 

Habibie dan Ainun bukan hanya sekedar kisah cinta, tetapi juga tentang bagaimana pasangan bisa saling menguatkan untuk menghadapi kehidupan dan memberi manfaat bagi banyak orang. 



Diantara gelap dan terangnya dunia, manusia niscaya selalu berusaha, tiada perjuangan yang sempurna sampai di sana, satu hingga dua bahkan tiga, tidak bisa menyelesaikan satu krisis tanpa makna, dinamai romansa karena ini adalah ekspresi cinta. 

LJ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMBALI PULANG

THIS GRIEF IS ONCE LOVE

MY FAVORITE PERSON ON FRIDAY